Selasa, 19 Oktober 2010

FILOSOFI IKHLAS

       Setelah bekerja keras dengan pilihan-pilihan  cerdas, dengan sunguh-sungguh agar hasilnya berkualitas, bekerja fokus agar semuanya tuntas, maka sempurnakanlah dengan –the last but not least- ikhlas.

Dengan menerapkan suasana hati ikhlas dalam semua kegiatan kita, akan tercipta suatu sikap yang rela dan jujur dalam diri kita. Dimana semua pikiran, perasasan, ucapan dan tindakan kita lakukan dengan jujur dan rela. Atau dengan kata lain ikhlas. Rela karena semua yang kita lakukan selalu untuk yang lebih besar, lebih tinggi, dan lebih mulia. Jujur karena apapu yang kita lakukan adalah memang pilihan cerdas kita. Semua kita putuskan untuk kita lakukan setelah dengan jujur menelaah isi hati kita.
Dengan kerelaan dan kejujuran itu, tak ada pekerjaan yang kita anggap sebagai beban yang menyesakkan. Semua jenis pekerjaan dianggap sebagai sebuah misi yang mulia, untuk kemanusian dan kemaslahatan. Dengan tidak ada orang yang mengeluh apalagi menderita. Karena semua pekerjaan sekecil apapun pekerjaan itu dilakukan dengan penuh suka cita, beretika dan berbahagia. Bahkan semua pikiran, perasaan dan tindakan, kita ubah gelombang energinya menjadi kekuatan do’a yang kita persembahkan kepada Yang Maha Kuasa.
Hikmah lain dari sikap ikhlas adalah tak ada kekecewaan, tak ada kekhawatiran apalagi ketakutan, tak ada pesimisme, yang ada selalu optimis menghadapi keadaan. Bersama Tuhan, dan berharap hanya kepada-Nya, masalah serumit apapun ada jalan keluarnya karena adakah sesuatu yang mustahil bagi-Nya.
Kalau kita berharap hanya kepada Allah SWT, dan berprasangka baik kepada-Nya, niscaya tidak ada kecewa dan penyesalan, dengan penuh keyakinan akan mengatakan bahwa “tak ada peristiwa yang berlalu dengan sia-sia, semua pasti ada hikmah dan manfaatnya”. Kekecewaan itu muncul sebagai akibat kita berharap sesuatu yang besar kepada sesuatu selain Allah SWT. Jika terlaksana kita bahagia berlebih, jika tidak terlaksana maka kita kecewa. Semakin besar harapan itu semakin dalam kekecewaan terasa.
Ketika kita berhasil mempraktikan cara hidup ikhlas dan bearperasangka baik kepada Allah, maka hidup indah dan sepantasnya untuk dinikmati.engan -the an  cerdas, dengan sunguh-sungguh agar hasilnya berkualitas, bekerja fokus agar semuanya tunta

1 komentar:

bangpro mengatakan...

ikhlas yg saya butuhkan sekarang, mudah-mudahan Allah SWT memberi jalan

Posting Komentar

Plurk

 
Copyright© wong geje